Meine Think

Only a dead fish who go with the flow


Leave a comment

Untittled

There is a place called “home”

A place to cherish a dream

A place to back

A place to wiped tears

A place to smile

A place to dance

A place to sing

A place to growth old

A place to share bad and good things

A place that I found it through the blue bird out the land

That’s why I like this place.


4 Comments

Ended and Welcoming Year at Gili Air Island _ Happy New Year 2012

Gili Air, 31 December 2011

Penghujung tahun 2011 ini aku mengambil trip ke Pulau Gili yang berada di sebelah Utara pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat Indonesia.  Berniat untuk menghabiskan akhir tahun, sembari berlibur dan terpisah dari kemacetan dan banjir kota Makassar saat ini.

Tak terasa, 2011 akan berganti sebentar lagi.  Delapan jam ke depan sudah akan berganti ke 2012, ketika aku menuliskan ini.  Mungkin di kota asalku sekarang anak-anak kecil sekitar rumah sedang pada ramai-ramainya meniup terompet atau membunyikan petasan walau pergantian tahun belum mulai… Hehehe. I guess, pasti sudah sangat bising disana saat ini.  Sebaliknya dengan Pulau Gili ini, suasana tahun baru belum begitu terasa seramai di kota-kota besar.  Yang ada hanyalah kedatangan sejumlah wisatawan asing setiap harinya sejak aku disini.  Mereka pada umum nya dari belahan benua eropa dan jarang sekali ku temukan wisatawan domestik di pulau ini.  Sangat berbeda dengan pulau sebelahnya yakni Gili Trawangan yang katanya lebih banyak di kunjungi oleh wisatawan domestik dan benua asia.   Keputusan ku datang ke Pulau Gili Air ini sangat tepat ku pikir, tidak terlalu ramai, sangat relax, dan jauh dari bisingan kendaraan.  Ya, tak ada kendaraan roda dua atau roda empat di pulau ini, yang ada hanyalah delman (kuda dengan gerobak roda di belakangnya) dan sepeda.  Bule bilang ..”Sooo niceee” 🙂

Sangat menarik menuliskan catatan akhir tahun dan harapan di tahun berikutnya.  Ketika mencoba online di Facebook hari ini, yang terbaca hanyalah status teman-teman ku menyambut tahun baru….  Beragam orang merayakan acara tahun baru ini dengan caranya masing-masing… lucu juga ketika membaca dan mengamati status teman-temanku itu di FB.  Well, what about you Midha??? what you think about this year and next year? what you’ve been doing along this year ?? and What is your plan for next year???. Pertanyaan-pertanyaan ini lah yang muncul di benak ku saat ini dan sangat ingin ku tuliskan dan kubagi dengan kalian…

Lets say, 2011 was a dream come true year for me.  Ya, tahun ini aku sangat bersyukur sekali atas berkah dan rahmah-Nya.  2011, menjadi tahun pencapain impian ku beberapa tahun-tahun sebelum nya yang ku tuliskan dalam sebuah “peta hidup” yang ku pajang di belakang pintu lemari pakaian ku.  Tahun ini aku, melanjutkan kuliah ku lagi, mengambil jurusan “kebijakan dan perencanaan pembangunan pertanian” di salah satu Universitas yang ada di Kota Makassar.  Well, impian dalam peta hidup ku itu tertuliskan aku ingin melanjutkan kuliah (S2) ke Luar Negeri. Namun tidak kesampaian walaupun sudah mencoba beberapa aplikasi lamaran beasiswa ke luar sana.  Tapi itu tidak lantas membuat ku kecewa dan berputus asa untuk terus berusaha.  Bagaimana pun juga hasilnya, aku tetap bersyukur akan capaian ini, karena impian memang untuk Melanjutkan Kuliah / Studi dimana pun itu.

Selain itu tahun ini aku secara tidak sengaja berkunjung ke Luar Negeri untuk pertama kalinya sepanjang hidupku. hehee… yang mana kutuliskan dalam peta hidup ku di tahun 2009 bahwa semoga tahun 2011 dapat bepergian ke Kota Melbourne atau kota-kota lain di Negeri Kanguru – Australia” yang alhamdulillah kesampaian berkat bekerja dengan salah satu institusi dari negeri tersebut.  Walaupun berkunjung kesana adalah sebuah urusan pekerjaan namun aku menyempatkan diri mengambil libur seminggu hanya untuk berkunjung ke salah kota idman ku yakni Melbourne dengan biaya pribadi dan bantuan teman di sana yang sudah ku kenal sejak 2009.  Karena kenal dia juga aku jadi termotivasi untuk bepergian kemana saja dan terutama ke kampungnya. 😀

Tahun ini pula urusan perkejaan dan perkembangan karirku lebih baik dari sebelumnya.  Aku senang, bahagia dan bangga dengan pekerjaan yang ku tekuni saat ini.  Dan imbasnya tentulah ke keluarga ku.  Melalui penghasilan yang ku peroleh aku bisa menyenangkan mama, bapak, adik-adik ku dan membantu sanak keluarga yang lain. Untuk hal ini, selalu ku panjatkan rasa syukur yang berlimpah kepada yang Maha Kuasa ALLAH SWT…Tidak terlepas pula rasa syukur itu untuk lindungan-Nya pada keluargaku dan berkah kesehatan kedua orang tuaku.  Semoga Allah SWT selalu mengingatkan ku untuk selalu membahagiakan dan membanggakan mereka.

Untuk urusan “Asmara”!! … hahaha *selalu lucu dan mengelitik buatku*.. I was not think to write this coz it was not interest but I should be for my reflection.  Hampir dua tahun delapan bulan sudah aku terlepas dari beban hati kandasnya hubungan tujuh setengah tahun yang lalu yang ku pikir akan happy ending layaknya di film-film itu.  Romansa suka dan duka selama tujuh tahun setengah itu membuatku terlena untuk satu hal itu, itu, dan itu saja. Two years and eight month in recovered mind and heart and now I’m moving onThanks God again.   Pertanyaan yang muncul kemudian, jika sudah recover “When you will Merry” ?? Hahaha.. Pertanyaan itu yang setiap kali muncul tidak hanya terlontar dari teman-teman ku namun juga dari keluarga ku.  Wajar seh dan tidak ku salah kan juga pertanyaan-pertanyaan seperti, hanya ku anggap doa dan lelucon lucu di zaman modern ini.  Gadis 28 tahun dan masih lajang dengan budaya di Negera tercinta Indonesia ini…  Then, what is my answer if this question up again and again ?? I was always said, just pray for me and just wait your wedding invitation send it 😉

Well, itulah kiranya sekelumit capain dan impian yang tercapai sepanjang tahun 2011 lalu apa planning, obsesi dan harapanku tahun berikutnya ? well, kata seorang mentor ku “Orang yang gagal berencana adalah orang berencana untuk gagal” kira-kira seperti itu.  Untuk 2012, Aku ingin menyelesaikan Studi S2 ku yang sudah menanjak ke semester III awal bulan Feb tahun depan. Lebih membahagiakan dan membanggakan orang tua dan keluarga.  Kerjaan bisa lancar dan sukses seperti tahun sebelum nya dan InsyaAllah ingin kerja di negara asia lainnya seperti Kamboja atau Philipine… *semoag masih rasionalis*.   Dapat bepergian lagi keluar negeri baik untuk belajar, kursus, dan atau sekedar liburan. Dan terakhir, semoga bisa menjalankan bisnis atau usaha kecil-kecilan buat pegangan masa tua… AMIN ya Rabbal Alamin.

Akhirnya tak terasa juga telah menuliskan setumpuk refleksi impian dan harapan menyambut pergantian tahun ini dengan di temani deburan ombak, turis-turis yang haus berenang di lautan tropis seperti ini,  dan sayupan musik rege yang mengalun pelan di cafe seberang dan segelas es teh kesukaan orang Indonesia.  Well, I had my wonderful holiday this time hope its will return more next time.  

Selamat Tahun Baru Kawan !

Come at Lovely Gili Air Island Next Year 😉 


2 Comments

Refleksi Diri !

Note :

Cara paling cepat untuk diselamatkan oleh Tuhan, adalah berlaku yang mudah dikasihani oleh Tuhan.”
Yaitu …

Bekerja keraslah walau pekerjaanmu kecil dan sepele.

Jujurlah walau lebih mudah bagimu mencuri.

Bersyukurlah walau hasilmu kecil.

Berdermalah walau engkau sendiri masih kekurangan.

Semangatilah sesamamu yang sedang bersedih, walau engkau sendiri sedang galau.

Mendekatlah kepada Tuhan, walau engkau merasa belum bersih.

Dan mintalah pertolongan dalam tangismu kepada Tuhan, walau engkau merasa belum pantas untuk meminta.

Engkau jiwa yang dicintai Tuhan.

Ikhlaslah bekerja dengan kegembiraan seperti engkau telah dibayar dan dihargai tinggi.

Keikhlasanmu lah yang menjadikanmu jiwa yang dikasihani Tuhan.

Tuhan tak mungkin sampai hati melihatmu yang patuh kepadaNya, berlama-lama ikhlas dan bersyukur menerima yang kecil dalam kesungguhan kerja yang besar.

Dengan kesadaran bahwa Tuhanmu sedang mengamati ketulusan kerjamu, bisikkanlah …

Tuhanku Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang,

Lihatlah kekasih kecilMu yang sedang mematuhi harapanMu ini, … aku tahu Engkau Maha Penyayang, tapi kumohon … lebih berkasih-sayanglah Engkau kepadaku.

Tuhan, tolonglah aku, selamatkanlah aku, dan angkatlah aku.

Lembutkanlah perlakuan kehidupan ini kepadaku.

Amin 33x

 

 


6 Comments

Selamat Natal~Merry Christmas 2011

Christmas Tree at my rent House

Saya, sebagai muslim dan atas nama umat Islam Indonesia, mengucapkan SELAMAT NATAL kepada kawan2 Protestan dan Katholik. Saya berani dengan lantang mengatasnamakan umat Islam, karena Islam sama sekali tidak melarang umatnya mengucapkan selamat natal kepada umat Kristiani. Kalau ada yang bilang ucapan semacam itu haram, maka ketahuilah bahwa mereka itu, meminjam istilah Iwan Fals, “mungkin sedang goblok.” ___ AKMAL SAHAL

Saya sempat tertawa ketika membaca status tersebut di FB yang secara sadar di share oleh teman saya pada salah satu group yang saya ikuti. Saya bahkan tak berteman apalagi kenal dengan yang punya status tersebut.  Apa yang membuat saya tertawa? Adakah hal lucu di dalamnya? kenapa saya harus tertawa ketika membaca status tersebut?

Setelah selesai menertawakan status tersebut saya sempat terdiam sejenak, dan mengingat-ingat kembali ke waktu yang lalu. Semasa kuliah saya sempat mengikuti sebuah pertemuan yang digagas oleh teman-teman yang aktif di mushalla kampus. Pernah satu kali pertemuan itu membahas tentang hubungan antara Muslim dan Non-Muslim di kehidupan sehari-hari termasuk dengan memberikan ucapan selamat Natal kepada mereka yang Nasrani pada akhir Desember setiap tahunnya.  Dalam pertemuan itu di sampaikan bahwa Muslim tidak boleh atau “Haram” hukum nya mengucapkan selamat natal kepada kaum Nasrani. Ketika pertemuan usai, aku diam, namun bertanya-tanya dalam hati; apa iya seperti itu? emang hadist nya syahigh? jika memang begitu berarti yang selama ini saya lakukan adalah salah atau “haram”?? hmm… Sejak saat itu saya mencoba untuk tak mengucapkan “Selamat Natal” kepada teman-teman ku yang Non-Muslim.  Hampir dua tahun lamanya.

Sejujurnya saya merasa tidak nyaman dan merasa ada yang janggal disni atau kurang tepat.  Seiring waktu saya mencaritahu dengan mencoba berdiskusi, browsing dan membaca buku-buku agama yang pastinya dapat memberi gambaran tentang hubungan beragama antara umat manusia ini. Lalu, saya tersadar dan teringat ketika dulu mengikuti kelas pendidikan Agama Islam di SD, kami diajarkan tentang sifat-sifat Nabi SAW dan bagaimana beliau memperlakukan umat manusia yang berbeda dengan dia.  Teringat sebuah sabda Nabi SAW  tentang hubungan silaturahim umat manusia, yang berbunyi : “HabbluminALLAH, Habbluminannas” yang artinya peliharalah hubungan mu dengan ALLAH SWT (sang Pencipta) dan Hubungan mu sesama umat manusia.  Secara tersirat sabda ini mengingatkan kita untuk memelihara tali silaturahim baik sesama umat muslim maupun non-muslim atau kepada seluruh umat manusia di jagat raya ini.  Alhamdulillah… setelah itu saya jadi mengerti dan sadar dari doktrin sesat yang pernah di terima semasa kuliah.

Menurutku, tak ada salahnya kita mengucapkan selamat apa saja kepada mereka yang sedang merayakannya baik itu kepada teman se-Iman maupun tidak. Toh, kita tidak langsung berpindah keyakinan kan ? ketika mengucapkan atau memberikan selamat kepada mereka yang tidak seiman.  Pertanyaannya kemudian adalah apakah semudah itu keyakinan sesorang berpindah ketika kita hanya memberikan ucapan “Selamat Natal” misalnya? Aahh, mungkin kita ini lagi “goblok” seperti kata Iwan Fals diatas.   Dan harus di akui, saya pernah “Goblok”… !

Terimakasih ya Allah kau beri aku pengetahuan dan akal ini untuk belajar dan belajar dan mensyukuri ciptaanMu dan berkahMu.

Bagi teman-teman atau pembaca sekalian yang merayakan Natal, saya ucapkan “Selamat Natal, Semoga damai natal memberi berkah yang mengintari bumi, Negara, kita dan keluarga masing-masing.”


3 Comments

My favorite foods is …

I was born at small city in Southeast Sulawesi namely Kendari that has few tribes with different yummy traditional foods.  My Father was born as Tolakianess or coming from Tolaki tribe.  Tolakiness  traditional foods is called “Sinonggi” which made from Sago usually serves with Fish or Chicken Soup, Vegetables, lime, and chili peppers and I love it a lot !!

Kapurung

When I moved to Makassar city to finished my study, I missed Sinonggi.  Though I can prepare for myself  but some of the Sinonggi ingredients are difficult to find in the market around Makassar.  So, when we cooked it will come with different taste as I used to be.

Lucky me, my best friend from uni took me to a traditional restaurant in Makassar city which serves different kind of South Sulawesi food.  One was “Kapurung”.  Kapurung is a traditional food from the north side of South Sulawesi, also made Sago, but mix with vegetable’s, smash fish and shrimp, serves as like soup.  The difference between Sinonggi and Kapurung is the way of serving.  Kapurung  serves as sago soup mixed with vegetable, smash fish and shrimp, but Sinonggi serves  as a dish, so when you want to eat it, you take sinonggi, later mix with fish, vegetable, or other dish that you like in one plate.

 

Lawa'

 

Since then Kapurung has satisfied my appetite whenever I miss my home cookings when I am living in Makassar.  I love to have Kapurung with Lawa as a friend.  Lawa is one of dish prepare froma smashed raw fish, coconut fried and young banana mix with chilli peppers and lime juice. Lawa is so nice too! Yum 🙂

*I’m feel bit starving now 😀